Tondano Tempat Wisata

Daerah Tondano di provinsi Sulawesi Utara menyimpan potensi wisata alam dan historis yang kaya.

Setelah bertandang ke Danau Tondano, perjalanan diteruskan ke alun-alun kota. Gereja besar, monumen kota sampai patung raksasa peringatan Perang Tondano menjadi landmark nya.
Disebut terakhir cukup unik, wujudnya dua lelaki dengan pakaian mirip orang Spanyol atau Portugis di masa lalu. Celana hitam selutut, sepatu boots, kemeja putih, jas merah maroon dilengkapi manset dan kancing keemasan serta topi mirip cowboy dengan pita di belakangnya.
Di samping monumen ini dituliskan kisah heroik kebangkitan rakyat Tondano melawan penjajah Belanda. Mulai Oktober 1808 ketika mereka berkonsolidasi angkat senjata, kekalahan pada Agustus 1809 karena kekurangan pangan, hingga 1812 saat Tondano dibangun kembali di Minawanua.

Masih di kawasan Tondano, terdapat makam Kyai Maja -atau sering juga ditulis sebagai Kyai Modjo, nama kecilnya Muslim Mochammad Khalifah-- yang terletak di puncak bukit. Beliau adalah pejuang muslim asal Delanggu, Surakarta yang membantu Pangeran Diponegoro dalam perang melawan Belanda [1825 - 1830].

Pada 17 November 1828, Kyai Maja ditangkap Belanda di Dusun Kembang Arum, Jawa Tengah dan dibawa ke Batavia [Jakarta] sebelum diasingkan ke Tondano, Minahasa. Di sini, sang kyai menjadi pendiri Kampung Jawa Tondano dan menyiarkan Islam di Minahasa serta menurunkan ilmu bela diri pencak silat.

0 comments

Artikel Terakhir

Komentar Terakhir

Website Tentang Sulawesi Utara

  • Bunaken
  • North Sulawesi
  • Tou Minahasa
  • World Ocean Conference